Setiap anak pasti memiliki kehebatan masing-masing dan sebagai orang tua kita berperan penting dan selalu belajar untuk memberikan yang terbaik untuk mendukung tumbuh kembang si kecil. |
Hai beauty moms...
Jadi senang sekali Sabtu, 19 Oktober 2019 bertempat di Nara
Senopati aku kali ini datang menghadiri event “Parenting Club – Perkembangan Otak Kunci Kehebatan Si Kecil," bersama clozette dan parenting club. So kali ini aku akan sharing ilmu dan
informasi yang aku dapatkan selama event berlangsung dari pembicara yang juga seorang dokter
spesialis anak yaitu dr. DR. RA. Setyo Handryastuti, SpA(K). Semoga bermanfaat ya moms, and keep reading ...
Kehebatan anak merupakan cerminan dari struktur dan sirkuit otak anak khususnya ketika anak berada dibawah usia 6 tahun. Seperti yang kita ketahui kalau ada 2 faktor Nature (genetik) dan Nurture ( Nutrisi, Stimulasi dan pola asuh ) yang mempengaruhi Otak hebat si kecil.
Faktor Nurture inilah yang kita sebut sebagai stimulasi dan nutrisi yang perlu kita
siapkan di waktu yang tepat dengan cara yang tepat sesuai dengan usia si
anak. Dan tahapan itu semua memerlukan yang namanya proses belajar. Karena “Dari Belajar Jadi Hebat”.
1.Anak hebat – Bagaimana proses pembentukan otaknya?
Perlu
kita ketahui proses pembentukan otak anak itu sudah dimulai sejak lahir
yaitu berat otak bayi saat masih di dalam
kandungan adalah 400gr, usia 2 tahun seberat 1.100 gr dan usia 6 tahun
seberat 1.300 gr. Jika dilihat dari grafiknya perkembangan otak anak
meningkat hingga 80% saat usianya 2 tahun sehingga inilah yang disebut Golden Age perkembangan otak anak oleh karena itu anak harus mendapatkan nutrisi dan
stimulasi yang baik dan tepat saat masa emas tersebut.
Biasanya otak anak hebat
bisa terlihat ketika lapisan korteks otak lebih besar atau menebal di
daerah otak tertentu dibandingkan daerah yang lain. Jadi otak anak hebat
mempunyai jalur komunikasi antar sel otak dengan sel otak
lebih banyak. Sehingga berkemampuan menyerap informasi dalam volume
dan jumlah besar, mirip seperti jalan tol loh moms mnurut penjelasan dari ibu dr. Dr. RA.
Setyo Handryastuti, SpA(K).
Ketika Anak Belajar, Apa yang Terjadi di Dalam Otaknya?
Sebelum anak belajar atau ketika masih berusia di bawah 6 bulan saat
anak belum belajar, luas sirkuit otak yang tersedia saat itu masih
terbatas yang ditentukan secara genetik dan faktor bawaan saat berada
dalam kandungan. Saat anak sudah mulai belajar, luas sirkuit otak
semakin besar. Sirkuit otak ini untuk kemampuan dasar yang mudah akan
terbentuk lebih dahulu. Misalkan kemampuan merangkak, berjalan, memegang
benda hingga kemampuan bicara. Sedangkan sirkuit otak untuk kemampuan
lanjutan yang lebih rumit terbentuk kemudian. Itulah sebabnya mengapa
anak lebih baik untuk dikenalkan dan distimulasi yang tepat sesuai
usianya.
Contohnya ketika anak di usia 3 tahun, baiknya anak distimulasi dan dikenalkan dengan tugas kemandirian terlebih dahulu, jangan dipaksakan dengan tugas yang lebih berat seperti membaca dan menulis. DR. RA. Setyo Handryastuti, SpA(K) menyarankan agar kita juga memberikan kesempatan belajar anak sesuai usianya misalkan saat anak harus distimulasi bermain, ajaklah anak bermain karena bermain itu adalah proses pembelajaran yang menyenangkan untuk anak-anak di usianya.
Bagaimana Cara Mengoptimalkan Pertumbuhan & Perkembangan Otak?
Hal yang berperan penting dalam mengoptimalkan pertumbuhan & perkembangan otak adalah dengan nutrisi dan stimulasi yang saling mendukung satu dengan yang lainnya. Kalau dilihat lebih lanjut terdapat dua faktor utama yang berperan dalam proses pembentukan otak anak yaitu:
1. Faktor Nature atau juga dikenal dengan faktor genetik yang berperan sebagai blue print potensi seorang anak.
2. Faktor Nurture atau juga dikenal dengan "faktor pengasuhan" yang didalamnya termasuk asupan nutrisi, stimulasi, pendidikan dan sebagainya.
Kedua faktor ini akan berinteraksi dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena saling mendukung perkembangan anak kita sehingga tumbuh menjadi anak hebat.
Faktor nutrisi berperan secara fundamental dalam membentuk kehebatan anak, terutama dalam hal membangun pondasi struktur dan sirkuit otak anak serta pembangunan daya tahan tubuuh. Nutrisi mempunya peran utama dalam pembentukan sel otak, perbanyakan sel otak, pematangan sel otak dan juga percepatan aliran informasi antar sel otak. Nutrisi tersebut antara lain dalam bentuk makro-nutrien (karbohidrat, protein dan lemak) atau dalam bentuk mikronutrien (vitamin, mineral atau zat-zat ko-faktor yaitu besi, seng, tembaga, selenium, yodium, vit B, vit A, vitamin D, kalsium, asam folat, kolin, sfingomielin, fosfolipid, dan asam lemak rantai panjang AA-DHA).
Sedangkan faktor Stimulasi merupakan kegiatan interaktif antara anak dengan orang tua/pengasuh sehari-hari dimana anak akan mendapatkan rangsangan dari lingkungan sekitarnya untuk belajar melakukan berbagai kemampuan. Pada saat belajar inilah anak akan mendapatkan berbagai rangsangan sensoris yang masuk melalui panca indera yang dibutuhkan untuk mengembangkan, memperbanyak, dan memperluas jaringan sirkuit otak.
Untuk mendapatkan inspirasi seputar tumbuh kembang anak mom juga bisa bergabung di www.parentingclub.com untuk mendapatkan banyak informasi dan tips dalam mengasuh anak hebat kita.
Kesimpulan
kehebatan anak bukanlah hasil yang instan terjadi begitu saja ya mom . Kehebatan anak harus melalui sebuah proses belajar yang panjang dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan satu sama lain. Faktor genetik yang baik belum tentu menjadikan anak hebat begitu juga sebaliknya. Kunci kehebatan anak adalah pemenuhan nutrisi,stimulasi yang tepat dan melalui proses belajar. Kedua hal ini mengembangkan struktur dan jaringan sirkuit otak yang berbeda di setiap anak sehingga kehebatan anak akan berbeda satu dengan yang lainnya.
xoxoxo
see you next blog
Arumi
Tidak ada komentar
Posting Komentar